Google Translate

Contact Me

Kamis, 23 Mei 2013

Tipe- Tipe Pacaran


Pacaran Dengan Kekerasan  (PDK)

Terkadang wanita itu bisa menjadi mahluk yang paling bodoh sedunia. Mereka selalu saja mendahulukan hati ketimbang berfikir yang rasional tentang apa yang dilakukannya. Yah begitulah biasanya yang terjadi. Gue punya teman sebut sajalah namanya surti dia punya pacar anak juragan telor sekota. Yah dengan kehidupannya pacarnya yang lumayan kaya yang mukanya cuman kaya pintu jamban itulah menyebabkan dia selalu ikhlas jika dianiaya cowonya.

“sur… kamu kenapa kok mata kamu biru kaya gitu?”

“gak… gak apa kok. Kemaren abis kejedot pintu”

“ahh… masa sih. Kejedot pintu kok sampe kaya gitu banget lebamnya”

“iya beneran kok. Eh yan udah dulu yah aku pulang duluan mau mandiin ikan- ikanku”

Terkadang  gue suka sedih dengan apa yang dialami surti. Dia hanya bisa mengelak saja setiap kali gue tanya mengenai lebam- lebam yang dialaminya. Gue selalu miris dengan yang dialaminya jika melihat kelakuan pacarnya yang suka main tangan begitu.

Berulang kali gue sering melihat wajah teman gue  wanita yang memar- memar bahkan sampe biru di tubuhnya. Yah kalo ditanya surti selalu beralasan, jatuh dari motor, kejedot pintu, ketabrak gerobak bakso,  dan alasan- alasan lain yang tak masuk akal lainnya terus menerus. Tapi gue gak pernah bodoh dengan itu semua, mana ada orang yang selalu sial dengan kejadian itu terus menerus.

Entah mengapa Kekerasan Fisik Dalam Pacaran itu bukan hal asing lagi dalam dunia percintaan. Entah apa yang ada dipikiran wanita- wanita zaman sekarang yang katanya cerdas- cerdas dan menganut paham emansipasi wanita.

“ga apa, gue ikhlas. itulah cara gue mencintai kekurangan cowo gue, Inilah ketulusan gue ”

WTF !! Alasan begini yang biasa dijadikan pembenaran oleh cewek- cewek zaman sekarang untuk mengikhlaskan semua perlakuan- perlakuan yang diterimanya. Pondasi utama sebuah hubungan itu adalah kebahagian dan rasa nyaman. Kalu sudah tidak mendapatkan keduanya itu lagi buat apa mempertahankan sesuatu hubungan yang penuh dengan derita batin. Yah samanya saja elo mempertahankan suatu penyakit kronis.

Lepaskan saja bila tak ada lagi kecocokan. Yang udah nikah aja bisa cerai masa masih  menjalani dunia pacaran saja kamu tetap kekeh memperthankan hubungan yang buruk dengan alasan sudah terlalu lama. Seharusnya kamu berfikir rasional dalam dunia pacaran saja dia berani melakukan itu semua apalagi didalam dunia rumah tangga. Bisa- bisa anak kamu ntar bakalan disiksanya juga.  Tetap optimis jadikan pelajaran dan move on cari pasangan lain yang bisa mengerti kamu, memberikan kenyaman dan kebahagian sebagai modal pernikahanmu kelak.

Pacaran Cuman Dijadikan Status (PCDS)

“beb, aku udah didepan rumahmu”

“iya beb bentar aku keluar. Kamu gak mau izin sama mamaku dulu?”

“ga usah deh, ntaran aja kalo udah lamaan dikit kita pacarannya”

Lalu dua sejoli itu jalan tanpa memberitahu orang tua si cewek itu. Sejam kemudian orang tua si cewek sibuk nanyain sama tetangganya dan lapor polisi karena anaknya hilang gak tahu dimana dan sama siapa.

Tipe pacaran yang seperti ini ababilable banget biasa paham begini hanya dianut oleh anak- anak sma yang masih unyu- unyu banget. Jika sicewek mau mengenalkan hubungannya pada kedua ortunya sicowok selalu beralasan belum siap.

Tipe ini juga biasanya jarang ketemuan karena kesibukan salah satunya. Dan bisa berakibat salah satu diantara mereka mengalami serangan galau yang berlebihan. Biasanya juga hanya jadi ajang pemanfaatan. si cewek jadikan cowoknya tukang ojek, si cowok agar keliatan laku aja.

Mungkin tipe pacaran yang kaya gini sangat aman. Bila terjadi apa- apa dengan pasangannya si ortu susah melacak dimana keberadaan si cowoknya.

 Pacaran Hanya Untuk Pemorotan (PHUP)


“Sayang aku pingin beli baju yang itu”

“sayang beliin hape yang itu”

“sayang beliin konternya juga”

Yah ini memang biasa terjadi bila kamu mempunyai pasangan seorang cewek matre. Bagi gue di otak mereka sudah tidak ada lagi yang namanya cinta, yang ada adalah materi. Asal kebutuhan materi mereka terpenuhi selalu maka jangan takutlah untuk ditinggalkannya. Namun bila sebaliknya, bersiaplah …….

Jika kamu bukan orang kaya atau anak orang kaya lebih baik banyak- banyaklah beristhigfar. Sebab mungkin saja dengan begitu pasanganmu bisa sadar dan melakukan tobat dan kembali kejalan yang benar.

Seharusnya tipe pacaran seperti ini harus dimasukkan dalam kitab hukum perdata. Selain melakukan penipuan perasaan ini juga bisa merusak hakikat cinta yang sebenarnya.

 
Pacaran Dengan Penuh Pendramatisiran (PDPP)


Tipe pacaran dimana sebuah pasangan memiliki banyak sekali drama dalam perjalanan percintaan mereka. Sampe- sampe jika kalian berada sekitar mereka, kamu ngerasa sedang berada di dalam sebuah cerita film akibat pendramatisiran yang dilakukan pasangan ini.

Ceritanya bisa macam- macam. seperti cowoknya selingkuh dengan pembantunya sendiri, si cewek marah- marah lalu sayat- sayat tangannya pake kaleng sarden, lalu cowoknya milih gantung diri di tower sutet  karena ga sanggup lagi melihat penderitaan si cewek.

Seharusnya ada piala penghargaan buat yang tersukses melakukan tipe pacaran yang seperti ini.


Pacaran Dengan Tingkat Keababilitas Tinggi (PDTKT)

Tipe yang begini sangat aneh, pacaran dengan tipe ini biasanya dianut oleh orang- orang setengah alien atau manusia murni tetapi otaknya masih tertinggal dibangku SD. Hubungan percintaannya selalu penuh dengan ababil semata.

“sayang kamu mau makan dimana?”

“sembarang sayang, terserah kamu”

“sayang kamu mau makan apa?”

“sembarang sayang aku mah ngikut aja asal sama kamu”

Seketika kamu bakal mikir "Andai ada restoran TERSERAH” agar tidak terjadi lagi sebuah kelabilan ketika harus memilih hal- hal yang sepele. Sesampainya di restorant kelabilan terus saja berlangsung.

"sayang, kok diem kenapa?"

"Aku ngambek, kan aku lagi diet kok milih makanan itu. Ntar kalo aku gendut gimana,a ku kolesterol gmn? Sayang jahat !"

"Ya udah maaf deh cintaku, lain kali enggak lagi. Aku bakal bisa ngertiin kamu"

"Janji?"

"Janji"

"I love you"

"I love you more"

Yah begitulah sekiranya penggalan cerita dari tipe berpacaran dengan tingkat keababilitas. Setiap yang mereka lakukan selalu saja penuh dengan tingkat kelabilan yang tinggi. Biasanya juga tipe pacaran seperti ini kehidupan mereka tidak pernah lepas dari HP setiap apa yang dilakukan keduanya selalu saling mengabari dan membagi ceritanya di social networking.  Tipe pacaran ini sangat langka, yah kira- kira populasinya didunia sekitar 1 : 27.
 

Tipe Pacaran Kebelet Nikah

Tipe ini yang paling common bullshit bagi gue, kenapa? Karena yang beginian hanya bisa dilakukan oleh para penggombal- penggombal abadi entah itu sicowok atau ceweknya. Kerjaan mereka hanya bisa berjanji, berjanji, dan berjanji saja dengan merangkai mengkhayalkan pada masa depan mereka berdua

    Ciri- ciri tipe ini :

1.    Panggilannya biasanya seperti. Mama papa, mimi pipi, umi abi, ayah bunda     

       #SokBertanggungJawab

2.    Kerjaannya ketemuan terus tiap hari, makan bareng tiap hari, sampe tidur bareng tiap  

       hari #upss

3.    Hobbynya masak tiap hari. biar dibilang calon istri ideal

4.    Username facebooknya biasanya dirubah. Cthnya : “maimunah cayang papah samiun

       celalu”

5.    Di bio twitternya juga biasanya ditulisin puisi buat pacarnya. Cth: akuh selalu ingin    

       bersama belahan jiwaku papa @samiun46

Entah apa yang bakal terjadi entar bila di belakang nama kalian udah ada embel- embel mantan. Pasti dunia pun akan terbelah dua. Hehehe

Pembaca yang budiman selalu meninggalkan komentar.

Rabu, 15 Mei 2013

Bahagia itu seperti apa ?



Bahagia...
Satu kata berjuta makna yang tak punya takaran atau pun barometernya.
Hanya bisa di rasakan tanpa bisa disentuh, hanya bisa direncanakan tanpa bisa tau kapan berhasilnya. Jika kamu dihampiri dengan sebuah pertanyaan.
Apakah selama ini kamu bahagia dengan pasanganmu?
Mungkin kamu akan susah menjawabnya.
Sama halnya dengan “cukup” kamu tidak akan bisa tau kamu akan merasa cukup atau belum. Semuanya bermuara pada yang namanya hati dan syukur.
Semuanya tergantung pada hatimu.

Ketika kamu mensyukuri dengan ikhlas yang kamu punya selama ini seraya selalu melihat kebawah, maka disitulah kata cukup akan kamu rasakan.
Sebaliknya ketika kamu selalu melihat keatas dan selalu mengandalkan nafsumu untuk sesuatu yang ingin kau capai maka semuanya akan terasa kurang.
Kamu tak akan mendapatkan kepuasaan hidupmu.

Begitu halnya dengan arti kata “bahagia”
Tergantung setiap individunya memahami, mengartikan, dan memaknai dari setiap hingar bingarnya perasaan.
Tergantung kamu menempatkan perasaanmu atas segala hal- hal yang telah melekat pada hatimu. Semua memori- memori yang indah tentang  kebahagian, tentang harapan- harapan jiwa yang telah direalisasi waktu dan dirinya, tentang kisah- kisah yang kita tulis bersama tanpa tahu kapan berhentinya. Dari situlah semua kebahagian bermula.


Bahagia itu sebuah pilihan
Menentukan yang terbaik bagi hidupmu walau suatu saat nanti dirimu tak seindah sekarang.
Memilih rasa yang paling nyaman untuk ditempatkan disisimu hidupmu hingga dunia tak bermentari.
Menempatkan dirimu pada kondisi yang selamanya kamu akan merasa nyaman walau dunia tak bersahabat.
Menyamakan kalbu tanpa pamrih hingga ajal sekalipun yang memisahkan.

Kebahagian yang tak akan terbalaskan dengan sebongkah berlian sekalipun jika kamu mengerti benar hakikat dari sebuah kebahagian itu. 
Sebab kebahagiannya tak dapat digantikan dengan materi seberapa banyak pun itu.
Kebahagian yang tak lekang oleh waktu yang selalu bisa dipahami dengan bahasa universal dan mengenai kehidupan orang banyak.

Siapa pun tanpa terkecuali berhak menerima dan memberikan kebahagian, berhak  menganalogikan kebahagian dengan bahasanya masing- masing, berhak memencundangi setiap kebahagiannya yang dia miliki sekali pun.

Tapi bagiku kebahagiannya adalah sebuah bahasa penuh makna, penuh kerahasian, penuh rasa.

Bagiku kebahagian itu sederhana tak perlu materi sampai bermilyaran rupiah, tak perlu kemewahan layaknya istana raja, tak perlu keluasaan alam layaknya samudra dilautan.

Bahkan dengan melihat lengkungan senyum diwajahmu.

Aku sudah bisa bahagia.

Cukup dengan ketulusan dan tanpa kemunafikan, selalu bersyukur atas apa yang aku punya, dan ikhlas dengan segala rahasia Allah. Maka hakikat kebahagian yang sebenarnya pasti akan terasa.

Dan aku cukup bahagia bersamamu…… NPA~

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - and an additional touch of admin | riyan_malik@rocketmail.com