Google Translate

Contact Me

Minggu, 26 Februari 2012

Kuliah itu rawwkkkkk….. !!!



Dulu semasih duduk dibangku SMA gue selalu ingin sekali cepat menjadi dewasa. Mengapa? Ya karena gue sudah  tidak sabar lagi untuk mengganti status pelajarku ini menjadi mahasiswa. Alasannya simple saja, gue sudah tidak sabaran lagi menikmati suasana kampus yang penuh dengan wanita- wanita cantik yang menggunakan rok mini yang selalu tersenyum indah ketikaku menyapanya. Menikmati suasana kelas yang kocak dengan sejumlah dosen- dosen yang gokil. Dan gue juga selalu berkhayal ntar saat kuliah nanti bisa bertabrakan dengan seorang cewek cantik dan kaya , ketika sedang buru- buru masuk kelas dan dimulailah kisah cinta yang romantis.

Namun semua khayalan akibat kebanyakan nonton FTV tengah malam itu buyar seketika setelah masuk kuliah.  Boro- boro ada wanita cantik yang tersenyum ketika gue sapa, cewek yang ngelirik gue aja ketika lewat di depannya ga ada sama sekali. Oh.. Tuhan apakah wajah gue segitu gantengnya sampai ga ada orang yang cukup ilmunya mampu melihat wajah gue.  Apalagi ketika dikelas ada dosen yang ga marah gara- gara liat wajah gue aja udah syukur.

Dan ketika menginjak semester empat ini keadaannya sudah semakin parah banget ibarat penyakit  itu jantung kronis stadium empat + komplikasi.  Gimana ga parah, IPK gue dari semester  satu sampe sekarang  ga ada peningkatan sama sekali yang ada penurunan drastis. “Ngulang lagi… ngulang lagi” itu sudah menjadi semboyan gue sekarang. Oh… akuntansi aku hampir gila dibuatmu, mengapa ini jurusan penuh dengan mata kuliah prasyarat ?? 

Ditambah lagi pada setiap hari senin yang bagi gue itu adalah hari keramat. Gimana ga keramat coba ada mata kuliah dengan dosen kiler abis yang satu kelas hanya diisi dengan tujuh orang akibat yang lain pada ga lulus mata kuliah prasyarat ini. Wuaaa… bisa gila gue dari enam puluh orang berubah drastis menjadi tujuh orang doang. Bisa tambah keliatan bego gue, padahal pas kelas dihuni oleh enam puluh kemaren setidaknya gue jadi terlihat pintaran dikit gara- gara yang laen pada ga ora genah. hahahaha…

Kuliah ini sangat menyiksaku makin terasa apalagi kalau gue dapat tugas. Soalnya para dosen selalu saja memberikan tugas merangkum dengan ditulis tangan. hellloooo... ini 2012 ibu dan bapak dosen, masih saja harus merangkum. Terus buat apa beli buku mahal- mahal ? kalau isinya harus kita salin juga kedalam berlembar- lembar polio bergaris.

Yah.. tapi itulah namannya kuliah mau ga mau, suka ga suka, ingin ga ingin, gue harus taklukin semua  mata kuliah beserta dosen- dosennya itu, Cieee sok bijak gue. karena tak ada yang mudah untuk menggapai sesuatu dan tak ada juga orang sukses tanpa melalui rintangan- rintangan yang berarti. Ibarat maen Mario bros kita harus bunuh banyak monster dulu baru bisa mendapatkan putri cantik. Hahaha…. Ngebanyol lagi.  Tapi ya udahlah. Lagian gue udah cape juga ngetik tulisan- tulisan ga jelas yang gue sendiri ga ngerti juga apa isinya  ini.

Sekian…. ~___~

Sabtu, 25 Februari 2012

Tak Ada Yang Sempurna di Dunia Ini

Malam itu tepat malam tiga tahun hubungan kita. Malam yang paling kutunggu- tunggu karena sudah sejak berbulan- bulan lalu aku merencanakan kejutan ini. Datang kekotanya dan memberikan sebuah kejutan tak terlupakan. Maklumlah kami menjalani hubungan LDR (Long Distance Relationship). Jogjakarta – Samarinda bukanlah jarak yang dekat,  jika aku ingin membohonginya dan mencintai wanita lain mudah saja memang toh tidak ada yang tahu juga karena jarak yang terlalu jauh buat kita begitu pun sebaliknya. Namun hubungan ini bukanlah sebuah mainan yang kalau kita bosan dapat membuangnya dengan mudah. Bagiku hubungan ini sebagai perjuangan untuk mendapatkan kebaikan dan juga sebagai penguji kesabaran, kepercayaan, dan kejujuran kami.

 Dan akhirnya malam itu berjalan dengan indah kita berjalan menyusuri kota hingga berhenti di sebuah taman.

“Sumpah…. Malam ini adalah malam yang paling sempurna dan tak akan ku lupakan” tungkasnya dengan air mata yang mulai membasahi pipinya.

“Percaya deh.. tapi jangan pake nangis juga kali” jawabku sambil berusaha mengelap air matanya yang mulai menetes

“Bagaimana aku ga nangis, tiba – tiba kau datang dan mengejutkanku dengan semua ini”

Aku hanya tersenyum dan memandangai matamu.

“Apakah kau mencintaiku ?”  tanyamu dengan tiba- tiba

Pertanyaan yang sontak langsung membuatku speechless. Gimana gak kaget, setelah tiga tahun hubungan ini terjalin. Namun, pertanyaan konyol sekaligus mengerikan ini kau tanyakan dengan raut wajah yang serius.

“Iya… aku sangat mencintaimu, kok nanyanya gitu sih?” jawabku mencoba meyakinkannya

“Serius…?” tanyamu lagi

“ Ya iyalah cinta, buat apa juga aku ngelakuin semua ini ?” 

“Ga…  cuman meyakinkanku hatiku aja.  trus apakah selama ini kau ga pernah membagi cintaku?” tanyamu lagi dengan raut wajah yang tak berubah

“Kalau membagi cinta sering sih” jawabku sambil tersenyum

“Hah… serius? “ tanyamu agak kaget

“Iyalah… selama ini aku selalu membagi cintamu dengan Allah, orang tuaku, keluargaku dan yang lain-lain” jawabku sambil menggelitikinya

“Ihh… nyebelin yah”  

“Percayakan saja hatimu padaku, dan aku tak akan mengecewakanmu” jawabku sambil memegang tangannya

Embun yang hinggap disela- sela dedaunan dan pancaran cahaya lampu taman menambah sempurnanya kami menghabiskan  malam itu.


=======

Cinta  adalah  anugerah yang di berikan tuhan kepada kita semua. Setiap manusia berhak mencintai dan dicintai sebanyak apapun .  Selalu bersyukur adalah kunci dari semuanya  karena dengan selalu mensyukuri , dapat membuat hati kita selalu merasa puas atas apa yang  kita miliki. Percayalah  bahwa tak ada manusia yang sempurna didunia ini, semuanya memiliki kekurangan dan kelebihan masing- masing. Pilihlah pasangan hidupmu yang paling  kamu cintai  dan jadilah pasangan yang dapat saling menutupi kekurangan pasanganmu maka  hubungan itu akan menjadi sempurna.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - and an additional touch of admin | riyan_malik@rocketmail.com